Sabtu, 16 Oktober 2010

Tugas-tugas yang telah dibuat ....

III. Paper Profesi 

Satpam dan Hubungannya dengan Kependudukan di Tembalang

Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia  menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30 Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.
Keberadaan satpam di daerah Tembalang terutama di wilayah kampus Undip Tembalang sangatlah penting. Untuk menjalankan fungsi vital satpam sebagai penjaga keamanan dan ketertiban tersebut, maka tidak semua orang bisa menjalankan peran sebagai seorang satpam. Diperlukan sinergi yang baik antara kekuatan fisik, kemampuan berfikir, kecepatan, respon serta kecakapan agar bisa menjadi seorang satpam. Satpam identik dengan laki-laki, karena pekerjaan ini memang dikhususkan bagi laki-laki, walaupun mungkin ada satpam wanita, akan lebih baik apabila pekerjaan ini dilakukan oleh kaum laki-laki.
Setiap pekerjaan atau profesi tentu mempunyai resiko, tak terkecuali menjadi seorang satpam. Dari hasil wawancara dengan salah satu satpam di kampus Undip yang bernama Bapak Donald C. yang berasal dari Ambon, menunjukkan bahwa menjadi seorang satpam tidaklah mudah. Beliau harus bekerja 12 jam sehari siang malam, ditambah patroli tiap 3 jam sekali mengelilingi kampus Undip yang terbilang cukup luas. Kendala dalam menjalankan tugas bisa muncul dari kurangnya fasilitas yang diberikan sempat dirasakan beliau, namun kini sudah dapat dipenuhi.
Untuk menjadi seorang satpam tidaklah mudah, harus melewati pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh kepolisian, bahkan oleh TNI. Dan menjadi satpam tentu butuh pengorbanan, termasuk Pak Donald yang harus pergi jauh untuk waktu yang lama meninggalkan kampung halamannya di Ambon.
Meski baru 5 bulan menjadi satpam, Pak Donald telah memiliki cukup pengalaman dan pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang menarik selama bertugas, seperti pernah memergoki sepasang muda mudi mahasiswa Undip yang sedang berbuat mesum di area kampus sesudah pukul 9 malam, mengusir atau warga yang bermain petasan di malam hari saat bulan Ramadhan, atau bahkan memergoki pencuri yang hendak mengambil besi bangunan di area kampus, maklum kampus Undip memang sedang dalam masa pembangunan.
Satpam di Undip memang bukan berasal dari daerah Tembalang, namun fungsinya sangat besar bagi kampus Undip, terlebih untuk membentengi kampus dari incaran orang-orang tidak bertanggung jawab, yang notabene mungkin adalah warga daerah Tembalang sendiri. Karena memang kampus Undip yang berdiri di tengah pemukiman warga dari berbagai lapisan masyarakat merupakan sasaran empuk bagi berbagai tindak kriminal.
Semoga ke depan satpam Undip bisa semakin meningkatkan kinerjanya, dan semoga manfaat tersebut tidak hanya dirasakan oleh warga kampus Undip, tetapi juga warga daerah Tembalang dan sekitarnya.


1 komentar: